BANYAK kenangan yang disampaikan untuk Michael Jackson. Dengan segala lika-liku hidup yang dialaminya, dengan segala keanehan dan keajaiban obsesinya, tingkah lakunya, ketakutan-ketakutannya, Michael Jackson meninggalkan kenangan indah kepada para penggemarnya, di seantero dunia.
Sekelumit kesan di atas ditulis oleh salahsatu penggemarnya di London, mewakili rekan-rekan seusia dan segenerasinya di seantero dunia.
Michael Jackson meninggalkan kesan tak terlupakan, itu tak diragukan lagi. Dia memang legenda.
Meninggalnya The King of Pop pada usia 50 itu telah menyentak dunia musik. Namun akhir kematiannya tetap menjadi misteri.
Seluruh dunia tahu, Michael Jackson adalah musisi yang gelisah. Dia sering digambarkan sebagai sosok yang tak bisa menerima dirinya sebagai orang kulit hitam, terobsesi untuk menjadi putih, ingin mengganti pigmen kulitnya, dengan suntikan-suntikan yang berakhir dengan kanker kulit.
Ia tak bahagia dengan masa kanak-kanaknya, dididik dengan sangat keras oleh ayahnya yang ambisius, terobsesi oleh kesuksesan keluarganya. Ia memang benar-benar meraih sukses. Melebihi yang dibayangkan ayahnya. Tapi masa kanak-kanaknya hilang, dan setelah dewasa, mencoba menikmati dunia anak-anaknya kembali.
Dia membangun Taman Hiburan (dreamland) di rumahnya, mendatangkan anak-anak untuk bermain bersama, bersahabat dengan bintang cilik Macaulay Culkin (Home Alone) sampai suatu masa dia menerima tuduhan melecehkan anak-anak yang menjadi sahabatnya itu.
Sekelumit kesan di atas ditulis oleh salahsatu penggemarnya di London, mewakili rekan-rekan seusia dan segenerasinya di seantero dunia.
Michael Jackson meninggalkan kesan tak terlupakan, itu tak diragukan lagi. Dia memang legenda.
Meninggalnya The King of Pop pada usia 50 itu telah menyentak dunia musik. Namun akhir kematiannya tetap menjadi misteri.
Seluruh dunia tahu, Michael Jackson adalah musisi yang gelisah. Dia sering digambarkan sebagai sosok yang tak bisa menerima dirinya sebagai orang kulit hitam, terobsesi untuk menjadi putih, ingin mengganti pigmen kulitnya, dengan suntikan-suntikan yang berakhir dengan kanker kulit.
Ia tak bahagia dengan masa kanak-kanaknya, dididik dengan sangat keras oleh ayahnya yang ambisius, terobsesi oleh kesuksesan keluarganya. Ia memang benar-benar meraih sukses. Melebihi yang dibayangkan ayahnya. Tapi masa kanak-kanaknya hilang, dan setelah dewasa, mencoba menikmati dunia anak-anaknya kembali.
Dia membangun Taman Hiburan (dreamland) di rumahnya, mendatangkan anak-anak untuk bermain bersama, bersahabat dengan bintang cilik Macaulay Culkin (Home Alone) sampai suatu masa dia menerima tuduhan melecehkan anak-anak yang menjadi sahabatnya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar